SOAL #
- Mengapa terdapat perbedaan suhu dipermukaan bumi ini?
- Apakah hubungan antara suhu dan diversitas ?
- Dihutan hujan tropis, kestabilanya tinggi. Mengapa demikian? Jelaskan !
- Apa yang dimaksud eksosfer?
- Berilah batas masing-masing mengapa demikian!
JAWABAN #
- Di permukaan bumi terdapat perbedaan suhu di berbagai daerah, karena terdiri dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a.
Sudut Datangnya Sinar
Matahari
Sudut datang
sinar matahari terkecil terjadi pada pagi dan sore hari, sedangkan sudut
terbesar pada waktu siang hari tepatnya pukul 12.00 siang. Sudut datangnya
sinar matahari yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar matahari dan suatu bidang
di permukaan bumi. Semakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka semakin
tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi semakin tinggi.
Sebaliknya, semakin kecil sudut datangnya sinar matahari, berarti semakin
miring datangnya sinar dan suhu yang diterima bumi semakin rendah.
b.
Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin
tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat tersebut akan semakin
rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat,
temperatur udara akan semakin tinggi. Perbedaan temperatur udara yang
disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah suatu daerah disebut amplitudo. Alat
yang digunakan untuk mengatur tekanan udara dinamakan termometer. Garis khayal
yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara sama disebut
Garis isotherm. Salah satu sifat khas udara yaitu bila kita naik 100 meter,
suhu udara akan turun 0,6 °C. Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada
ketinggian 0 meter adalah 26 °C. Misal, suatu daerah dengan ketinggian 5.000 m
di atas permukaan laut suhunya adalah 26 °C × -0,6 °C = -4 °C, jadi suhu udara
di daerah tersebut adalah -4 °C. Perbedaan temperatur tinggi rendahnya suatu
daerah dinamakan derajat geotermis. Suhu udara rata-rata tahunan pada setiap
wilayah di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan tinggi rendahnya tempat
tersebut dari permukaan laut.
c.
Angin dan Arus Laut
Angin
dan arus laut mempunyai pengaruh terhadap temperatur udara. Misalnya, angin dan
arus dari daerah yang dingin, akan menyebabkan daerah yang dilalui angin
tersebut juga akan menjadi dingin.
d.
Lamanya Penyinaran
Lamanya
penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis lintangnya.
Semakin rendah letak garis lintangnya maka semakin lama daerah tersebut
mendapatkan sinar matahari dan suhu udaranya semakin tinggi.
Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah. Indonesia yang terletak di daerah lintang rendah (6 °LU – 11 °LS) mendapatkan penyinaran matahari relatif lebih lama sehingga suhu rata-rata hariannya cukup tinggi.
Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah. Indonesia yang terletak di daerah lintang rendah (6 °LU – 11 °LS) mendapatkan penyinaran matahari relatif lebih lama sehingga suhu rata-rata hariannya cukup tinggi.
e.
Awan
Awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari ke bumi. Jika suatu daerah terjadi awan (mendung) maka panas yang diterima bumi relatif sedikit, hal ini disebabkan sinar matahari tertutup oleh awan dan kemampuan awan menyerap panas matahari. Permukaan daratan lebih cepat menerima panas dan cepat pula melepaskan panas, sedangkan permukaan lautan lebih lambat menerima panas dan lambat pula melepaskan panas. Apabila udara pada siang hari diselimuti oleh awan, maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin.
Awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari ke bumi. Jika suatu daerah terjadi awan (mendung) maka panas yang diterima bumi relatif sedikit, hal ini disebabkan sinar matahari tertutup oleh awan dan kemampuan awan menyerap panas matahari. Permukaan daratan lebih cepat menerima panas dan cepat pula melepaskan panas, sedangkan permukaan lautan lebih lambat menerima panas dan lambat pula melepaskan panas. Apabila udara pada siang hari diselimuti oleh awan, maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin.
2 2. Diversitas adalah suatu
keragaman atau perbedaan diantara anggota-anggota suatu kelompok. Dalam ekologi, umumnya
diversitas mengarah ke diversitas spesies.
Hubungan antara suhu dengan diversitas yaitu ketika
daerah bersuhu layaknya iklim tropis, maka akan semakin banyak jumlah populasi
dari spesies- spesies yang pengukuranya dalam komunitas dan kelimpahan relatif.
3. Dihutan hujan
tropis, kestabilan ekosistemnya tinggi karena kemampuan mempergunakan energi
yang efisien di tunjang oleh sejumlah air dan cahaya yang cukup. Tidak hanya
itu, hutan hujan tropis juga memiliki biodiversitas yang tinggi, sehingga hutan
hujan tropis memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.Siklus hara tertutup
juga membantu kestabilan ekosistem hutan tersebut. Kondisi iklim mikro yang
stabil dan spesifik Niche yang tinggi sangat menentukan kestabilan ekosistem di
hutan hujan tropis.
4. Yang dimaksud
dengan Eksosfer adalah lapisan paling atas
dari atmosfer bumi. Pada eksosfer, molekul naik cukup cepat untuk mencapai
kecepatan lepas (escape
velocity) dapat lepas ke luar angkasa
dengan sedikit peluang untuk tubrukan,
jika molekul itu bergerak dengan kecepatan dibawah kecepatan lepas, maka tidak
akan bisa keluar karenagaya gravitasi. Pada kasus lain, seperti molekul yang
tidak mungkin untuk bertubrukan dengan molekul lain dikarenakan densitas yang
rendah pada eksosfer. Pada
lapisan ini terdapat refleksi cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel
debu meteoritik. Cahaya
matahari yang dipantulkan tersebut juga
dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
5. Eksosfer terletak di atas
lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada
ketinggian yang tidak diketahui. Oleh karena itu, tidak ada batas yang jelas
antara eksosfer dan luar angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar