Assalamualaikum wr.wb..
Salam Olahraga
Dear sobat bloggiest..
Menjadi mahasiswa olahraga dijaman sekarang, bukan hanya kemampuan lapangan yang dituntut, kemampuan untuk beanalogi tentang teori dari berbagai banyak cabor modern maupun tradisonal yang dimplementasikan terhadap sasaran yang berbeda karakter bukanlah hal yang mudah. Namun terkadang profesi pelatih terlihat tidak awam lagi bagi orang awam yang menjajakinya. Hanya melalui proses pelatihan pelatih, coaching clinic, atau kursus pelatih terciptalah pelatih instan yang menurut kacamata saya sebagai mahasiswa olahraga kurang begitu meyakinkan untuk orang awam atau mahasiswa jurusan/prodi lain yang notabene bukan atlet/wasit hanya penikmat menjajaki dunia kepelatihan secara instan. Hanya dengan membayar 1/30 uang kuliah kami mengikuti pelatihan beberapa jam, mengantongi sertifikat dan menyandang identitas sebagai pelatih. hehehe.. memang, tidak munafik, bagi kami ini tidak adil karna sebuah profesi pelatih yang memiliki kualitas prima, perlu ditempuh beberapa waktu lamanya untuk beradaptasi dan mendalami secara detail segala kondisi seorang atlet.
Kali ini saya berpendapat tentang olahraga prestasi yang dikelola oleh pelatih profesional, berbeda dengan olahraga pendidikan yang lebih dominan pada guru olahraga, ataupun olahraga rekreasi yang semua orang bisa melakukan tanpa nama sandangan pelatih.
Meskipun saya mahasiswa olahraga prodi pjkr/penjaskesrek melihat situasi yang demikian, membuat saya ingin berkomentar secara subyektif menurut pandangan saya. Profesi kepelatihan seorang sarjana olahraga yang ditempuh kurang lebih 4 tahun, rasa rasanya tragis melihat dengan hanya profesi pelatih instan yang dijajaki orang awam.
Sehingga perspektif masyarakat terhadap lapangan pekerjaan sarjana olahraga sangatlah menyedihkan, bukan lagi hal yang perlu ditutup-tutupi, merasa profesi kepelatihan diperkosa oleh lulusan sarjana lain membuat saya beranggapan bahwa, ini merupakan salah satu penyebab buruknya prestasi olahraga di indonesia.
Seperti halnya seorang akuntan bekerja pada bidang kesehatan yang menangani oprasi bedah plastik, apa yang terjadi? (tidak perlu saya ceritakan)
Yah, mungkin ini sedikit komentar saya mengenai menurunya prestasi olahraga di indonesia. Mencoba menerka nerka apa yang melatar belakanginya secara subyektif menurut pandangan saya.
Regards,
Zandradw
10/7/2013
20:45
Tampilkan postingan dengan label Komentar penulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komentar penulis. Tampilkan semua postingan
Rabu, 10 Juli 2013
Langganan:
Postingan (Atom)