Social Icons

9
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Faal Lanjut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Faal Lanjut. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 September 2012

Respon dan Adaptasi Kardiorespirasi terhadap Olahraga


Untuk postingan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang Respon dan Adaptasi Kardiorespirasi terhadap Olahraga, setelah mengikuti perkuliahan ilmu faal lanjut yang diampu oleh dosen say
 dr. Intan Soraya Ellyas, M.Or 

Respon dapat diartikan Reaksi tubuh
Adaptasi dapat diartikan Penyesuaian

Respon atau reaksi tubuh dapat terjadi di :

  1. Jantung
  2. Respirasi atau fungsi paru
  3. Otot 
  4. Pencernaan dan Saluran Kemih 
Dan selama tenggat waktu 8 – 12 minggu tubuh mulai beradaptasi.


Adaptasi terhadap latihan fisik endurance selama 3 bulan, pengaruh positif dan negatif jantung/kardiovaskuler dapat menyebabkan :
  • Pelebaran ruang ventrikel jantung
  •  Meningkatan stroke volume
  •  Peningkatan Volume darah dan total HB
  •  Penurunan tekanan darah
  •  Peningkatan sel darah merah

Biokimia otot skelet
  • Kandungan myoglobin meningkat  
  • Daya tahan lama  
  • Ukuran dan jumlah mitokondria meningkat  
  • Lebih sedikit penggunaan glikogen  
  • Penurunan asam laktat  
  • Peningkatan densitas kapiler otot skelet dan hypertropi
Fungsi Paru atau respirasi
  • Peningkatan ventilasi paru : respon awal pra adaptasi 
  • Peningkatan perfusi (pertukaran udara dipembuluh darah alveolus) 
  • Peningkatan nilai difusi (Pertukaran dari pembuluh darah ke sel tubuh) 
  • Perbaikan otot pernafasan, peningkatan kapasitas vital (kapasitas nafas maksimal) 
  • Sedikit penurunan breathing rate.
Setelah berolahraga dapat dijumpai keadaan anuria
  • Penyebabnya hipohidrasi (cairan kurang, darah pekat) 
  • Pada Olahraga berat terjadi penurunan darah ke ginjal 
  • Peningkatan hormon diuretik 
  • Hormon diuretik meningkat pada keadaan : 
  • Kondisi fisik yang lemah, hipohidrasi, latihan durasi lama
Athletic Pseudonephritis
Nephritis : penyakit dimana tubulus ginjal mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyaring protein,sel darah merah dan sel-sel tubulus makan zat-zat tersebut keluar dalam urin.

Sistem Pencernaan
Secara umum, pada sistem pencernaan tidak terjadi perubahan. Karena berolahraga dapat melancarkan BAB dan perbaikan pencernaan,

Sistem Endokrin
  • Hormon pertumbuhan (Growth Hormone/GH) 
  • Selama latihan fisik GH meningkat
Efeknya :
  • Peningkatan kekuatan tendo, ligamen dan otot-otot 
  • Peningkatan ketebalan tulang 
  • Membantu mobilisasi asam lemak dari cadangan adiposa

Pengaruh Latihan Fisik Rutin
  • Meningkatan kolestrol HDL (lemak baik) 
  • Menurunkan kolestrol LDL (lemak jahat), trigliserid (apabila kebanyakan penyebab penyakit jantung) 
  • Latihan yang bersifat aerobik 
  • Latihan beban intensitas sedang

Endorphins
  • Suatu zat yang diproduksi dari kelenjar hipofise, aktifitas kerja menyerupai morphine. 
  • Endorphine bereaksi di otak yang mempunyai aktifitas sebagai pereda rasa sakit yang kuat dan mempengaruhi rangsang makan. 
  • Runner’s High sebuah perasaan/pengalaman yang menyenangkan yang dialami pelari jarak jauh saat berolahraga.

Insulin (Menstabilkan gula darah)
  • Latihan fisik rutin meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. 
  • Lebih sedikit insulin yang dibutuhkan untuk mengatur gula darah secara rutin.

Olahrga/Latihan Fisik pada penderita DM
Latihan fisik akan menurunkan kadar gula darah karena gula darah dipakai otot untuk bekerja.
Meningkatkan sensitivitas insulin maka lebih sedikit terapi insulin dari luar tubuh yang dibutuhkan.
Sehingga sangat dianjurkan pada penderita DM yang terkontrol baik untuk melakukan aktivitas yang berat.

Gangguan siklus menstruasi akibat latihan fisik
Amenorrhea ( tidak mengalami siklus menstruasi)
Oligomenorhea ( Ketidakteraturan siklus ) teruatama atlet wanita yang latihan berat.
Gangguan siklus menstruasi pada atlet selama latihan fisik, disebabkan oleh :
  • Penurunan berat badan
  •  Penurunan lemak 
  • Penurunan asupan protein 
  • Peningkatan stress psikis 
      Namun, gangguan ini dapat kembali dan berangsur pulih dalam waktu tidak lama, gangguan siklus siklus ini juga tidak menimbulkan gangguan fisik yang berarti. So, buat sobat bloggiest yang khususnya athlete perempuan yang pernah atau sedang berlangsung gagguan siklus menstruasi akibat latihan fisik, jangan khawatir.. tetep semangat beraktifitas fisik untuk prestasi, dan jangan lupa asupan nutrisi yang cukup serta waktu beristirahat yang baik untuk mengembalikan sel-sel tubuh yang rusak agar cepat pulih.

Best regards,
Zandra Dw :)